Gara-gara si Tikus, Kita semua seperti bejana berhubungan.
Halaman 1 dari 1
Gara-gara si Tikus, Kita semua seperti bejana berhubungan.
Di sebuah pertanian hidup seekor tikus, ayam, kambing dan sapi. Mereka saling berteman. Suatu hari si tikus tiba-tiba lari ke sana ke sini sambil berteriak-teriak memanggil teman-temannya itu. "Tolong, tolong !" kata tikus kepada ayam. Ayam bertanya : "ada apa?" kata si Tikus : "Pak Tani membeli perangkap tikus yang baru, padahal saya kan cuma mengambil beras kalau butuh makan ... saya bisa mati nih". Ayam terkekeh-kekeh ... "emang itu urusan gue ?", lalu kembali mengerjakan tugas-tugasnya. Tikus yang kalut segera berpindah ke kandang kambing ...
"Kambing tolong aku, si ayam gak mau ikut mikirin masalah aku". Kata si Kambing : "Emang ada apa ?". Tikus menjawab : "Pak Tani membeli perangkap tikus, gimana nih?". Kambing sambil cuek berkata : "Itu perangkap tikus kan ... bukan masalah buat kambing".
Terakhir tikus mencoba mencari nasehat dari sapi. Ternyata sapi pun hanya menjawab : "Tikus,tikus belajarlah mengurus urusanmu sendiri".
Tidak lama kemudian, karena perutnya lapar, si tikus terpaksa harus mengambil lagi beras pak tani. Dia sudah mencoba untuk hati-hati tapi ketika sedang mengendap-endap tiba-tiba ... JEPRET. tikus terperangkap. Paginya, istri si petani melihat perangkap tikus itu dan menemukan si tikus yang sudah sekarat di dalamnya. Hendak membuang tikus itu, istri petani ini mencoba mengambil tikus dari perangkap. Dengan sisa tenaga terakhir, si tikus mengigit sekuat-kuatnya jari tangan si istri petani hingga berdarah. Ternyata gigitan itu tidak hanya membawa luka tetapi juga infeksi yang cukup gawat.
Petani itu mencoba mencari pengobatan, dan diberi tahu bahwa sup ayam bisa mengurangi demam akibat infeksi. Maka dipotonglah si ayam untuk dijadikan sup ayam. Ternyata istri sang petani tidak sembuh juga, maka dilakukanlah ritual pengusir penyakit yang biasa terjadi di desa itu. Dan sebagai kurban, kambing diseret untuk dipotong. Kepala kambing dijadikan sarana ritual pengusir penyakit demam si isteri petani.
Akhirnya istri si petani meninggal dunia. Dalam keadaan sedih, sang petani mengundang semua sanak saudaranya, dan memotong sapi untuk memberi hidangan bagi seluruh sanak saudara.
Tikus itu punya masalah dengan jebakan si petani, tetapi karena teman-temannya tidak peduli mereka juga terseret menjadi korban.
---
Note :
- Apakah anda sering mengabaikan masalah teman, dan menganggapnya : "Emang gue pikirin" ?
- Dalam fisika ada prinsip bejana berhubungan ... tidak ada satu pun tempat di dunia ini yang tidak berhubungan itulah sebabnya air mengalir, udara bergerak ... maka tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tidak berkaitan, maka masalah satu orang mestinya dapat menyebabkan masalah buat orang lain. So jangan cuek sama masalah teman anda ... jangan-jangan anda juga yang akan terkena akibatnya.
"Kambing tolong aku, si ayam gak mau ikut mikirin masalah aku". Kata si Kambing : "Emang ada apa ?". Tikus menjawab : "Pak Tani membeli perangkap tikus, gimana nih?". Kambing sambil cuek berkata : "Itu perangkap tikus kan ... bukan masalah buat kambing".
Terakhir tikus mencoba mencari nasehat dari sapi. Ternyata sapi pun hanya menjawab : "Tikus,tikus belajarlah mengurus urusanmu sendiri".
Tidak lama kemudian, karena perutnya lapar, si tikus terpaksa harus mengambil lagi beras pak tani. Dia sudah mencoba untuk hati-hati tapi ketika sedang mengendap-endap tiba-tiba ... JEPRET. tikus terperangkap. Paginya, istri si petani melihat perangkap tikus itu dan menemukan si tikus yang sudah sekarat di dalamnya. Hendak membuang tikus itu, istri petani ini mencoba mengambil tikus dari perangkap. Dengan sisa tenaga terakhir, si tikus mengigit sekuat-kuatnya jari tangan si istri petani hingga berdarah. Ternyata gigitan itu tidak hanya membawa luka tetapi juga infeksi yang cukup gawat.
Petani itu mencoba mencari pengobatan, dan diberi tahu bahwa sup ayam bisa mengurangi demam akibat infeksi. Maka dipotonglah si ayam untuk dijadikan sup ayam. Ternyata istri sang petani tidak sembuh juga, maka dilakukanlah ritual pengusir penyakit yang biasa terjadi di desa itu. Dan sebagai kurban, kambing diseret untuk dipotong. Kepala kambing dijadikan sarana ritual pengusir penyakit demam si isteri petani.
Akhirnya istri si petani meninggal dunia. Dalam keadaan sedih, sang petani mengundang semua sanak saudaranya, dan memotong sapi untuk memberi hidangan bagi seluruh sanak saudara.
Tikus itu punya masalah dengan jebakan si petani, tetapi karena teman-temannya tidak peduli mereka juga terseret menjadi korban.
---
Note :
- Apakah anda sering mengabaikan masalah teman, dan menganggapnya : "Emang gue pikirin" ?
- Dalam fisika ada prinsip bejana berhubungan ... tidak ada satu pun tempat di dunia ini yang tidak berhubungan itulah sebabnya air mengalir, udara bergerak ... maka tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tidak berkaitan, maka masalah satu orang mestinya dapat menyebabkan masalah buat orang lain. So jangan cuek sama masalah teman anda ... jangan-jangan anda juga yang akan terkena akibatnya.
Similar topics
» Halo semua....!!
» Seleb Kita
» Event2 di sekitar kita.....................
» Jogja mari sini, kita nyamankan hati ;;)
» Seleb Kita
» Event2 di sekitar kita.....................
» Jogja mari sini, kita nyamankan hati ;;)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik