Cintailah Aku Apa Adanya..
+3
unintea
mee
diemax13
7 posters
Halaman 1 dari 1
Cintailah Aku Apa Adanya..
Cintailah Aku Apa Adanya
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan
Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya
bersandar di bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa
saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah
berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang
sentimentil dan benar-benar sensitif sertaberperasaan halus. Saya
merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan
permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang.
Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam
pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang
ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa
memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung
sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang
mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan
perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia
bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?".
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya,
saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai
bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu
memanjat gunung itu, kamu akan mati.
Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok.". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya
menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah
gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ... "Sayang, saya tidak
akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan
alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya
melanjutkan untuk membacanya.
"Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan
memperbaiki programnya. Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika
kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa
mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang. Kamu suka
jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru
yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan
mata saya untuk mengarahkanmu. Kamu selalu pegal-pegal pada waktu
"teman baikmu" datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan
saya untuk memijat kakimu yang pegal. Kamu senang diam di rumah, dan
saya selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Dan harus membelikan
sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk
menceritakan hal-hal lucu yang aku alami. Kamu selalu menatap
komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu,
saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih
dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku
akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati
matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang
bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.
"Tetapi sayangku,
saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak
sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku,
saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya
mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan
tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak bisa menahan
dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.
"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang
berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku,
biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu
dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti
kesukaanku.
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari
hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam
wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam
wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
jadi melow pas baca inih...
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan
Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya
bersandar di bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa
saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah
berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang
sentimentil dan benar-benar sensitif sertaberperasaan halus. Saya
merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan
permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang.
Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam
pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang
ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa
memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung
sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang
mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan
perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia
bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?".
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya,
saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai
bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu
memanjat gunung itu, kamu akan mati.
Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok.". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya
menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah
gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ... "Sayang, saya tidak
akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan
alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya
melanjutkan untuk membacanya.
"Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan
memperbaiki programnya. Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika
kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa
mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang. Kamu suka
jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru
yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan
mata saya untuk mengarahkanmu. Kamu selalu pegal-pegal pada waktu
"teman baikmu" datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan
saya untuk memijat kakimu yang pegal. Kamu senang diam di rumah, dan
saya selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Dan harus membelikan
sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk
menceritakan hal-hal lucu yang aku alami. Kamu selalu menatap
komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu,
saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih
dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku
akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati
matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang
bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.
"Tetapi sayangku,
saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak
sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku,
saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya
mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan
tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak bisa menahan
dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.
"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang
berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku,
biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu
dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti
kesukaanku.
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari
hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam
wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam
wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
jadi melow pas baca inih...
Unregist- Tamu
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
gila...
keren bgt tu cerita...
ampe terharu gw baca na...
nice story...
hiks...
keren bgt tu cerita...
ampe terharu gw baca na...
nice story...
hiks...
diemax13- The Co. HeadMaster Gen-X™
-
Jumlah posting : 1819
Age : 37
Lokasi : buitenzorg \'city of rain\'
Mood : need sleep
Status : ♣keep drink drunk togetha♣
Registration date : 20.08.07
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
gak selalu harus berwujud bunga...
cuma itu yg bisa aku katakan...
cuma itu yg bisa aku katakan...
unintea- ..:: Play Group ::..
-
Jumlah posting : 31
Registration date : 22.08.07
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
Cintai aku apa adanya aku yang....
Pencemburu....
Egois....
Besar Kepala....
Suka mendebat....
Pemikir....
Dan masih banyak lagi kekurangan yang aku miliki...
Tapi di balik semua kekurangan itu...
Aku tahu...aku punya sesuatu yang lebih besar dari semua kelemahan itu...
Yaitu....
AKU memilki CINTA yang besar...tulus...dan Jujur...
Hanya...
Untuk Dirimu Seorang...
Laki Laki KU
NB... SO SWEET...SETUJUUUUUU:=)):
Pencemburu....
Egois....
Besar Kepala....
Suka mendebat....
Pemikir....
Dan masih banyak lagi kekurangan yang aku miliki...
Tapi di balik semua kekurangan itu...
Aku tahu...aku punya sesuatu yang lebih besar dari semua kelemahan itu...
Yaitu....
AKU memilki CINTA yang besar...tulus...dan Jujur...
Hanya...
Untuk Dirimu Seorang...
Laki Laki KU
NB... SO SWEET...SETUJUUUUUU:=)):
yusi_smily- Ratu Gozzip
-
Jumlah posting : 680
Lokasi : Forum Gen x lahhhh
Mood : reading, travelling, listening music
Status : Buron Gen X
Registration date : 21.08.07
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
cinta tidak harus diwujudkan....
cinta tidak selalu harus dengan pengorbanan....
tapi rasakan keikhlasannya cintanya....
dalam mencintai kita....
cinta tidak selalu harus dengan pengorbanan....
tapi rasakan keikhlasannya cintanya....
dalam mencintai kita....
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
CINTA yang AGUNG...
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu...
MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’...
from email
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu...
MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’...
from email
unintea- ..:: Play Group ::..
-
Jumlah posting : 31
Registration date : 22.08.07
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
cinta harus di wujudkan dgn tanggung jawab..!!!
mutlak ituh.!!!
mutlak ituh.!!!
Unregist- Tamu
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
baru baca skrank ne gw tread ini.. yep mank gitu cinta.. " ribet "
haha..
haha..
jimbo- ..:: Play Group ::..
-
Jumlah posting : 76
Age : 36
Status : single
Registration date : 23.08.07
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
hiks....
itulah egois nya cewek...
semuanyaaa musti diturutin..makanya gw gak mau pacaran ma cewek...
itulah egois nya cewek...
semuanyaaa musti diturutin..makanya gw gak mau pacaran ma cewek...
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
ya udah pacaran ma gw ajah.......bLack_kaiToRi wrote:hiks....
itulah egois nya cewek...
semuanyaaa musti diturutin..makanya gw gak mau pacaran ma cewek...
Unregist- Tamu
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
bLack_kaiToRi wrote:hiks....
itulah egois nya cewek...
semuanyaaa musti diturutin..makanya gw gak mau pacaran ma cewek...
jadi pacaran ma sapa
HOMBRENG yah ,......
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
unintea wrote:CINTA yang AGUNG...
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu...
MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’...
from email
yah .... bener banget mas
signature mee, karang jadi pelampiasan, dari pada nangis molo ....
Re: Cintailah Aku Apa Adanya..
BAHAGIA
MELIHAT DIRIMU BAHAGIA BERSAMA DIRINYA, KARENA AKU YAKIN, AKU TAK
SANGGUP MEMBUATMU BAHAGIA. MESKIPUN PERIH HATI INI ... TAPI ITU SEMUA
DEMI CINTA.
from : siggy seseorang..
MELIHAT DIRIMU BAHAGIA BERSAMA DIRINYA, KARENA AKU YAKIN, AKU TAK
SANGGUP MEMBUATMU BAHAGIA. MESKIPUN PERIH HATI INI ... TAPI ITU SEMUA
DEMI CINTA.
from : siggy seseorang..
Unregist- Tamu
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik